Tanggal hijriah

Sunday, January 27, 2013

Membantah Tuduhan Rasul Fedofilia: Aisyah Ra Menikah di Usia 19 Tahun

Kita selama ini mendapatkan informasi bahwa Rasulullah SAW telah melamar Aisyah RA ketika berumur 6 tahun dan berumah tangga ketika berusia 9 tahun.

Selama ini pula, kaum orientalis dan kafir pembenci Islam kerap mengolok Nabi Muhammad seorang pedofilia karena mengawini Aisyah, bocah perempuan berusia sembilan tahun. Namun, ejekan itu kini terbantahkan.

Menjawab pertanyaan benar atau tidak masalah ini, melalui studi kritis terhadap hadits, Maulana Habibur Rahman Siddiqui Al-Kandahlawi menemukan informasi baru. Dalam bukunya Umur Aisyah, menegaskan Rasulullah SAW berumah tangga dengan Aisyah Ra saat Aisyah Ra berusia 19 tahun.

Jadi, bagaimana cerita runutnya?!

Maulana Habibur Rahman Siddiqui Al-Kandahlawi adalah seorang ahli hadits dari India. Ia lahir tahun 1924 M, putera ulama hadits terkenal Mufti Isyfaq Rahman. Ayahnya ini pernah jadi mufti besar Bhopal India.

Adapun yang menjadi dasar kesimpulan tersebut adalah riwayat yang menunjukkan beda usia Aisyah r.a dengan kakaknya Asma, sekitar 10 tahun. Riwayat ini ada di kitab Siyar A’lamal Nubala karangan Al Zahabi. Sedangkan Asma meninggal di usia 100 tahun pada tahun 73 H (diriwayatkan Ibnu Kathir dan Ibnu Hajar). Artinya, Asma lahir tahun 27 Sebelum Hijrah dan Aisyah lahir tahun 17 Sebelum Hijrah.

Sementara itu, para ahli sejarah sepakat bahwa pernikahan Rasulullah SAW dengan Aisyah ra, terjadi pada sekitar tahun 2 H. Berarti Aisyah ra berumah tangga dengan Rasulullah SAW pada usia 19 tahun.

Mudah-mudahan dengan berita ini, tidak ada lagi berita-berita miring yang dialamatkan kepada Rasulullah SAW atas pernikahannya dengan Siti Aisyah. Kalau umur 19 tahun di masa itu, sepertinya sudah layak dianggap dewasa. Secara emosional dan psikologis, umur 19 tahun juga sudah bukan umur anak-anak lagi.

Catatan : Sebagai tambahan dalil…
1. Siti Aisyah Ra. berkata :
“Saya seorang gadis muda (jariyah dalam bahasa arab)” ketika Surah Al-Qamar diturunkan (Sahih Bukhari, kitabu’l-tafsir, Bab Qaulihi Bal al-sa`atu Maw`iduhum wa’l-sa`atu adha’ wa amarr)…

Untuk dipahami, gadis muda (jariah), adalah mereka yang telah berusia antara 6-13 tahun.

Jika Surat al Qamar, diturunkan pada tahun ke 8 (delapan) sebelum hijriyah (The Bounteous Koran, M.M. Khatib, 1985), berarti usia Aisyah ra. saat menikah antara 16-23 tahun…

Syekh Muhammad Sayyid At-Thanthawy berpendapat, Surat al Qamar diturunkan pada tahun ke 5 (lima) sebelum hijriah. Jikapun pendapat ini, kita jadikan patokan (dasar), maka akan diperoleh keterangan usia Aisyah ra. saat beliau menikah, antara 13-20 tahun.

2. Berdasarkan Sirah An-Nabawiyah (Ibnu Hisyam, 1/245-262.), dakwah secara siriyyah, yang dilakukan Rasulullah sekitar kurang lebih 3 tahun dan sampai orang Islam berjumlah 40 orang. Sejarah mencatat, Aisyah Ra. adalah orang ke-19 yang menerima Islam, ini berarti beliau masuk Islam pada masa dakwah disampaikan secara siriyyah (sembunyi-sembunyi).

Jika Aisyah Ra. pada tahun 2H saat ia menikah, baru berumur 9 tahun. Maka di masa dakwah secara siriyyah, berdasarkan perhitungan tahun, kemungkinan beliau belum lahir. Bagaimana anak yang belum lahir, bisa bersyahadat ?

3. Mari kita pahami hadits berikut :

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari ‘Uqail berkata, Ibnu Syihab maka dia mengabarkan keada saya ‘Urwah bin Az Zubair bahwa ‘Aisyah radliallahu ‘anha isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata; “Aku belum lagi baligh ketika bapakku sudah memeluk Islam”. 

Dan berkata, Abu Shalih telah menceritakan kepada saya ‘Abdullah dari Yunus dari Az Zuhriy berkata, telah mengabarkan kepada saya ‘Urwah bin Az Zubair bahwa ‘Aisyah radliallahu ‘anha berkata; “Aku belum lagi baligh ketika bapakku sudah memeluk Islam dan tidak berlalu satu haripun melainkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam datang menemui kami di sepanjang hari baik pagi ataupun petang. Ketika Kaum Muslimin mendapat ujian, Abu Bakar keluar berhijrah menuju Habasyah (Ethiopia) hingga ketika sampai di Barkal Ghomad dia didatangi oleh Ibnu Ad-Daghinah seorang kepala suku seraya berkata; “Kamu hendak kemana, wahai Abu Bakar?” Maka Abu Bakar menjawab: “Kaumku telah mengusirku maka aku ingin keliling dunia agar aku bisa beribadah kepada Tuhanku”. 

Ibnu Ad-Daghinah berkata: “Seharusnya orang seperti anda tidak patut keluar dan tidap patut pula diusir karena anda termasuk orang yang bekerja untuk mereka yang tidak berpunya, menyambung silaturahim, menanggung orang-orang yang lemah, menjamu tamu dan selalu menolong di jalan kebenaran. Maka aku akan menjadi pelindung anda untuk itu kembalilah dan sembahlah Tuhanmu di negeri kelahiranmu. 

Maka Ibnu Ad-Daghinah bersiap-siap dan kembali bersama Abu Bakar lalu berjalan di hadapan Kafir Quraisy seraya berkata, kepada mereka: “Sesungguhnya orang sepeti Abu Bakar tidak patut keluar dan tidak patut pula diusir. Apakah kalian mengusir orang yang suka bekerja untuk mereka yang tidak berpunya, menyambung silaturahim, menanggung orang-orang yang lemah, menjamu tamu dan selalu menolong di jalan kebenaran?” 

Akhirnya orang-orang Quraisy menerima perlindungan Ibnu Ad-Daghinah dan mereka memberikan keamanan kepada Abu Bakar lalu berkata, kepada Ibnu Ad-Daghinah: “Perintahkanlah Abu Bakar agar beribadah menyembah Tuhannya di rumahnya saja dan shalat serta membaca Al Qur’an sesukanya dan dia jangan mengganggu kami dengan kegiatannya itu dan jangan mengeraskannya karena kami telah khawatir akan menimbulkan fitnah terhadap anak-anak dan isteri-isteri kami”. Maka Ibnu Ad-Daghinah menyampaikan hal ini kepada Abu Bakar. Maka Abu Bakar mulai beribadah di rumahnya dan tidak mengeraskan shalat bacaan Al Qur’an diluar rumahnya.

Kemudian Abu Bakar membangun tempat shalat di halaman rumahnya sedikit melebar keluar dimana dia shalat disana dan membaca Al Qur’an. Lalu istrei-isteri dan anak-anak Kaum Musyrikin berkumpul disana dengan penuh keheranan dan menanti selesainya Abu Bakar beribadah. Dan sebagaimana diketahui Abu Bakar adalah seorang yang suka menangis yang tidak sanggup menahan air matanya ketika membaca Al Qur’an.

Maka kemudian kagetlah para pembesar Quraisy dari kalangan Musyrikin yang akhirnya mereka memanggil Ibnu Ad-Daghinah ke hadapan mereka dan berkata, kepadanya: “Sesungguhnya kami telah memberikan perlindungan kepada Abu Bakr agar dia mberibadah di rumahnya namun dia melanggar hal tersebut dengan membangun tempat shalat di halaman rumahnya serta mengeraskan shalat dan bacaan padahal kami khawatir hal itu akan dapat mempengaruhi isteri-isteri dan anak-anak kami dan ternyata benar-benar terjadi. Jika dia suka untuk tetap beribadah di rumahnya silakan namun jika dia menolak dan tetap menampakkan ibadahnya itu mintalah kepadanya agar dia mengembalikan perlindungan anda karena kami tidak suka bila kamu melanggar perjanjian dan kami tidak setuju bersepakat dengan Abu Bakar”. 

Berkata, ‘Aisyah radliallahu ‘anha: Maka Ibnu Ad-Daghinah menemui Abu Bakar dan berkata: “Kamu telah mengetahui perjanjian yang kamu buat, maka apakah kamu tetap memeliharanya atau mengembalikan perlindunganku kepadaku karena aku tidak suka bila orang-orang Arab mendengar bahwa aku telah melanggar perjanjian hanya karena seseorang yang telah aku berjanji kepadanya”. Maka Abu Bakar berkata: “Aku kembalikan jaminanmu kepadamu dan aku ridho hanya dengan perlindungan Allah dan RasulNya shallallahu ‘alaihi wasallam. Kejadian ini adalah di Makkah. 

Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sungguh aku telah ditampakkan negeri tempat hijrah kalian dan aku melihat negeri yang subur ditumbuhi dengan pepohonan kurma diantara dua bukit yang kokoh. Maka berhijrahlah orang yang berhijrah menuju Madinah ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan hal itu. Dan kembali pula berdatangan ke Madinah sebagian dari mereka yang pernah hijrah ke Habasyah sementara Abu Bakar telah bersiap-siap pula untuk berhijrah.

Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, kepadanya: “Janganlah kamu tergesa-gesa karena aku berharap aku akan diizinkan (untuk berhijrah) “. Abu Bakar berkata: “Sungguh demi bapakku tanggungannya, apakah benar Tuan mengharapkan itu?” Beliau bersabda: “Ya benar”. Maka Abu Bakar berharap dalam dirinya bahwa dia benar-benar dapat mendampingi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam berhijrah. Maka dia memberi makan dua hewan tunggangan yang dimilikinya dengan dedaunan Samur selama empat bulan.
Sumber : Hadits Bukhari No.2134

Dilansir Bikyamasr.com, Sabtu (8/12), Ulama Pakistan, Hakim Niyaz Ahmad, dalam bukunya terbarunya Kebenaran Usia Aisyah, juga menegaskan hal yang sama bahwa Aisyah telah berumur 19 tahun ketika menikah dengan Rasulullah.

“Kebanyakan sumber, terutama Abu Naim al-Isfahani, mengatakan Asma 27 tahun ketika pindah ke Madinah. Artinya, Aisyah saat itu setidaknya berusia 17 tahun,” tulis Hakim Niyaz, Sabtu (8/12).

Asma merupakan kakak dari Aisyah. Fakta ini sekaligus menggugurkan hadis-hadis yang menyebut Aisyah menikah dengan Nabi Muhammad ketika berusia 9 tahun, seperti diriwayatkan Hisyam Urwa.

Menurut Ulama Pakistan ini, penuturan Hisyam tidak bisa lagi dipercaya karena ketika itu dia sudah berusia 84 tahun. Kebanyakan dari sumber hadis Hisyam sudah meninggal sehingga sulit buat membuktikan ucapannya itu.

Sang ayah, Abu Bakar, lantas berunding dengan keluarga Jubair. Dia ingin memutus ikatan pertunangan antara Aisyah Ra dan Jubair. Perundingan berjalan baik, Aisyah dan Jubair putus hubungan. Selepas itu, baru Nabi Muhammad melamar Aisyah. 

Cobalah perhatikan tulisan yang dicetak tebal, pada hadits shahih di atas:
  • ‘Aisyah radliallahu‘anha berkata; “Aku belum lagi baligh ketika bapakku sudah memeluk Islam…
Hal ini bermakna ketika Abu Bakar ra. masuk Islam, Aisyah ra. sudah lahir. Berdasarkan catatan sejarah, Abu Bakar ra. masuk Islam pada tahun-1 Kenabian (tahun ke-10 Sebelum Hijriah).

Dan jika pada saat itu Aisyah ra. baru berusia 7-8 tahun, maka saat beliau berumah tangga dengan Rasulullah, Maka Aisyah ra. telah berusia 19-20 tahun.


Read more »»  

Friday, January 25, 2013

Anugerah Terindah Yang Pernah Rey Miliki

Pagi ini aku datang lebih awal ke kampus. Hanya mbak-mbak tukang sapu di kampus lah yang aku dapati. Satpam yang biasa ada di parkiran pun belum Nampak kehadirannya. Ini memang benar-benar masih pagi. Satu jam sebelum mata kuliah di mulai, aku telah hadir. Rajinnyaa, pikirku.
Aku berjalan dari parkiran setelah memarkirkan motorku. Hawa dingin masih sangat terasa menemani langkah kakiku yang rasanya pagi ini agak gontai. Ntah apa yang membuatku merasa agak malas. Tapi Bismillah. Ku mulai hari ini dengan menyebut nama-Nya. Semoga hari ini akan ku dapati sesuatu yang berbeda. Aamiin. ^^
Aku berjalan melewati biro-biro di fakultas ini, menuju perpustakaan, tepatnya papan pengumuman yang ada di depan perpustakaan. Mataku melihat ke seluruh penjuru papan. Berharap akan ada seminar atau sejenisnya yang bisa aku ikuti. Syukurlah, keinginanku terkabul. Ahad minggu depan ada seminar bertema “Good Girls” yang diadakan di FMIPA. Kurasakan ada sedikit aliran semangat di tubuhku. Aku harus ikut, batinku.
Setelah puas melihat lihat, ku putuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju ruangan tempat aku akan mengikuti mata kuliah. Namun tiba tiba, “BBBUKKK!!!”. “Awww.” ringisku sambil memegang bahu kananku yang terasa ngilu.
“Afwan.” kudengar ada suara seseorang. “Ku palingkan wajahku menuju asal suara. “Astaghfirullah.” batinku lagi. Aku kaget melihat seorang pria di depanku. Mungkinkah aku bertabrakan dengannya tadi? Oh tidak. Kali ini aku tidak tahu harus berkata apa.
“Aafwan ukhti. Ana tidak melihat ukhti di depan Ana. Ana kurang hati hati. Ada yang sakit ukh?” katanya sambil hendak memegang bahuku. Aku tersadar dari lamunan. Aku menghindar dengan sigap, namun dengan gerakan halus agar tak menyinggung perasaannya. “Kau bukan mahramku.” kataku dalam hati.
“Afwan. Ana juga minta maaf.” kataku datar. Lalu kami menyudahi kejadian itu dengan salam. Aku berbalik dengan masih merasakan ngilu di bahuku. Tadi ku lihat dia sedang memegang buku yang cukup tebal. Ntah dengan buku atau dengan bahunya, bahuku bertabrakan. Ah sudahlah. Aku berusaha menenangkan diri akan rasa halus yang hadir saat itu. Ini hanya kecelakaan.
Seminggu berlalu dari tragedi tabrakan itu. Tapi memoriku masih sangat bisa mereview kembali kejadiannya. Ku rasakan ada yang tidak beres dengan diriku. Terkadang sebuah pertanyaan menggelayut dalam hati. Mungkinkah dia ikhwan? Seperti kakak kakak Rohis cowok di SMA dulu? Tapi mengapa stylenya tidak menunjukkan bahwa ia seorang ikhwan. Kemeja yang dilapisi jaket, di temani celana jeans, serta tidak ada jenggot tipis yang menghiasi wajahnya.
Haha. Aku tertawa dalam hati. Bisa-bisa nya memberi batasan jika ikhwan itu hanya yang bercelana bahan, berkemeja rapi dan berjenggot tipis. Haha. Tapi dia sangat fasih sepertinya dengan kata “Ana “, “ukhti” dan “afwan”.
Ahh. Aku menggelengkan kepalaku. Mencoba membuang jauh -jauh bayang wajahnya. Wajahnya yang seperti tokoh komik jepang yang sering di gambar sahabatku Anggi. Posturnya tidak terlalu besar. Tingginya hanya lebih beberapa centi dariku. Kurus. Tidak terlalu kurus siih. Tapi untuk ukuran cowok. Dia cukup… manis.
Astaghfirullah. Apa yang aku pikirkan? Tidak seharusnya aku memikirkan dia. Ya Robb Ampuni hamba…
***

                Hari di mana seminar yang aku lihat di papan pengumuman itu, dilaksanakan. Aku mengikuti dengan seksama untaian demi untaian kalimat yang di utarakan pembicara. Banyak hal yang ku dapati hari ini. Ini yang membuat aku tak bosan bosan mengikuti seminar demi seminar. Yah… tentu saja harus melihat lihat seminarnya membahas tentang apa. Ya kan?
Aku ingat sebuah hadits yang disampaikan pembicara, bahwa Rasulullah SAW pernah melaknat perempuan-perempuan yang menyerupai laki-laki atau sebaliknya. Betapa miris hati ini melihat kenyataan yang ada. Kaum wanita terkadang berlomba-lomba menunjukkan eksistensinya sebagai cewek tomboy. Sedangkan para prianya tak malu bergaya layaknya perempuan dengan alasan ini kodrat dari Tuhan. Hmp… Andai mereka mengikuti seminar ini. Mungkin bisa memberi pencerahan, khayalku.
Aku berjalan sendiri saat pulang. Temanku Lia yang tadinya ikut bersamaku ke seminar ini, pulang duluan dengan alasan yang janjinya akan ia ceritakan besok. Tak masalah jika aku harus berjalan sendiri, yang jadi masalah, aku lupa di mana parkiran!!! Huhf. Kenapa ruangan tempat seminar harus jauh dari parkiran. Malah harus melewati banyak koridor. Belum lagi ditambah aku ke toilet dulu tadi. Jadilah, aku kehilangan arah.
Aku harus menenangkan diri. Agar aku tak semakin kacau. Dengan rasa PD yang dinaikkan sedikit, aku melihat kanan-kiri. Mencari jalan ke parkiran. Aku malu bertanya, jadilah aku sebagai perumpamaan sebuah peribahasa. Malu bertanya, jalan-jalan (plesetan.com). Yah… sekarang aku harus jalan jalan mencari jalan. L sekali lagi, “BUKKKK!!! “
”Awww.” ringisku sambil memegang bahu kananku yang terasa ngilu.
“Afwan.” kudengar ada suara seseorang. Ku palingkan wajahku menuju asal suara. “Astaghfirullah.” batinku. Aku kaget melihat seorang pria di depanku. Mungkinkah aku bertabrakan dengannya tadi? Oh tidak. Kali ini aku benar-benar tidak tahu harus berkata apa.
“Aafwan ukhti. Ana tidak melihat ukhti di depan Ana. Ana kurang hati- ha… hei… anti kan?” kalimatnya terputus. Ekspresinya menunjukkan bahwa ia sedang berpikir. Mungkinkah dia memikirkan apa yang aku pikirkan.
“Sepertinya kita pernah ketemu sebelumnya. Iya kan?” tanyanya mencari kepastian.
“Oh ya? Ana rasa… kita belum pernah ketemu sebelumnya. Mungkin Anda salah orang.” jawabku baku. Aku lihat dia agak bingung. Ah… aku tidak nyaman dengan situasi ini.
“Afwan, Ana minta maaf atas kejadian ini. Ana tidak sengaja. Permisi.” kataku cepat lalu berjalan melewatinya.
“Tunggu ukhti. “
“Astaghfirullah…” batinku. Entah mengapa kaki ku berhenti melangkah. Lalu ku dengar langkah kaki menuju ke arahku.
“Ana ingat sekarang. Kita pernah bertabrakan juga. Di FISIP. Di depan perpus. Ukhti ingatkan?” tanyanya. Aku diam. Mencoba mengeluarkan sedikit bakat aktingku. Berpura-pura tidak ingat, lalu…
“Ohh. Iya, sekarang Ana ingat. Iya Ana ingat.” kataku sambil tersenyum. Aku mencoba agar tidak berlebihan.
“Syukurlah ukhti ingat. Oh iya. Ukhti ngapain di sini? “
“Ana habis ikut seminar tadi di sini.” jawabku datar. “Kalau..?” aku balik bertanya dengan bahasa isyarat.
“Ana juga habis ikut seminar. Seminar ‘Good Girls’. Ukhti juga ikut seminar itu, bukan? Soalnya setau Ana cuma seminar itu yang sedang di adakan di sini.” jawabnya panjang. Aku bingung. Setau ku seminar itu hanya untuk cewek. Tapi kenapa dia ada?
“Ukhti…” katanya membuyarkan lamunanku. Aku mengangguk. “Iya… iya Ana juga ikut seminar itu.” jawabku ling lung. Dia tersenyum.
“Oh iya. Kita belum kenalan.” katanya. “Ana Reisha. Panggil saja Rey.” katanya lagi sambil mengulurkan tangan. Aku tersentak. Reisha? Bukankah itu nama cewek? Mungkin kah… mungkin kah dia seorang perempuan? Aku menerka- nerka.
“Ukhti…” katanya membuyarkan lamunan ku lagi. Aku ragu antara menyambut jabatan tangannya atau tidak. Tapi akhirnya dengan keraguan itu, aku menyambut tangannya.
“Ana… Syara.” jawabku sambil tersenyum.
Jadilah, perkenalan itu awal cerita persahabatan kami. Setelahnya, kami berjalan menuju parkiran. Ternyata dia juga kehilangan arah. Tapi dia santai saja berjalan dengan buku yang ada di tangannya. Buku yang sekali lagi cukup tebal. Ternyata ini anak memang doyan baca.
Perkenalan yang unik, pikirku. Aku terkadang tertawa kecil dalam hati jika mengingat hal ini. Saat ku tatap wajahnya lekat lekat, baru terlihat di garis wajahnya bahwa ia seorang cewek. Hanya stylenya yang seperti laki-laki. Tapi tetap saja. Ada yang lain di hati ini. Sejak saat itu, entah kenapa kami jadi sangat dekat. Dia sering mengunjungiku ke kelas. Awalnya teman-teman seangkatanku menyangka bahwa ia adalah pacarku. Aku tertawa kecil jika mendengar komentar mereka. Tapi aku sendiri terkadang juga merasa, terlepas dia adalah seorang cewek. Aku dan dia memang terlihat pacaran.
Kami jadi sering bersama sama. Meski beda jurusan, kebanyakan jadwal kami kompakan. Jadi bisa lebih sering bertemu. Ntah apa yang membuatku senang ada di dekatnya. Mungkin karena dia enak di ajak ngobrol. Dia juga dewasa. Enak diajak curhat. Seputar cewek, agama, dan topic-topik yang aku diskusikan dengan ukhti-ukhtiku yang lain. Dari gayanya, dia memang terlihat seperti cowok tulen. Tapi dalemnya, masih tersisa kodratnya sebagi cewek. Aku nyaman ada di dekatnya. Aku diperlakukan sangat baik. Sangat-sangat baik. Aku senang jika dia mengacak acak kepalaku. Untung saja aku pake jilbab, kalo nggak, pastilah rambutku akan acak-acakan.
Semakin lama kedekatan kami membuatku agak lain. Ada rasa yang bersemayam di hati ini. Tapi aku takut untuk mendeskripsikannya. Jika dia seorang laki-laki, mungkin rasa yang aku rasakan ini adalah… ah sudahlah. Aku menepis jauh-jauh perasaan itu. Juga anggapan orang-orang. Teman-teman cewek yang di kelasku pun sekarang mulai menyalahkanku karena lebih sering menghabiskan waktu dengannya. Yang cowok merasa ada yang lain di antara kami. Bahkan kakak-kakak akhwat ada yang sempat menegurku agar aku menjaga jarak dengan Rey. Aku bingung dengan apa yang terjadi.
Apa yang salah jika aku berteman dengan Rey. Dia cewek. Lebih shalihah dari pada teman-teman ku yang lain. Dia rajin shalat. sering menemaniku menjalankan amanah dakwah (padahal dia juga jadi sasaran dakwahku. :P). Mengerjakan tugas bersama. Makan di kantin. Ke mana-mana. Kami dekat. Jika dilihat dari fisik, aku dan Rey seperti sepasang kekasih. Aku sadar. Tapi aku harus bagaimana? Aku merasa nyaman-nyaman saja.
Sudah kurang lebih delapan bulan kami bersama. Aku tetap merasa nyaman. Suatu hari, ada seorang teman cowok yang ada di satu gerombolan yang saat itu duduk di depan kelas. Memanggilku.
“Sya!!” katanya. Aku melihat ke arah mereka dan menjawab, “Apa? “
“Mana pacar kamu?” tanya seorang lagi. aku heran. “Pacar? Siapa? “
“Itu… si Rey.Dia pacarmu kan?” kali ini si Rio yang menyambung. Aku geram.
“Dia bukan pacarku. Dia itu cewek. kalian tahu kan? “
“Iya, kami tahu. Lalu apa salahnya?” kali ini si buntal Ega yang bertanya.
“Jelas salah lah. Kami sama-sama cewek. Mana mungkin pacaran.” jawabku agak keras.
“Mungkin saja. Jika ternyata kalian itu lesbian. “
Aku merasa ada aliran listrik menyambar ke seluruh tubuhku. Kata kata mereka menyentakku. Mungkinkah di mata orang hubungan kami sudah sejauh itu? Benarkah hubungan kami sudah terlalu dekat? Apa benar yang mereka katakan? Apa benar???!!!
Aku tidak bisa menjawab argumen mereka. Aku memutuskan untuk meninggalkan tempat aku berpijak tadi. Mataku panas. Aku takut jika yang mereka bilang itu benar. Aku sadari, terkadang aku merasa bahwa Rey itu adalah seorang cowok. Saat ia merangkulku. Memegang tanganku. Perlakuannya begitu istimewa. Aku menyayanginya. Rasa ini terlalu rumit.
Malam itu, aku bermunajat kepada-Nya. Memohon ampun atas kesalahanku dalam perkara ini. Aku memohon petunjuk. Meminta jawaban atas perasaanku. Aku yakin, Allah mengetahui semuanya. Jika ternyata memang ada yang salah, aku meminta kebenaran.
***

              “Sya… Rey mau pake jilbab.” kata Rey suatu hari ketika kami ada di rumah Rey. (tidak ada lagi panggilan Ana dan ukhti. Rey bilang panggil nama aja. ) Rumah sederhana namun asril yang memang disediakan untuknya. Dia tinggal sendiri di sini. Orang tuanya ada di Bandung. Tepatnya, hanya sang ayah dan ibu tiri serta adik tirinya. Ibunya rey sudah lama meninggal. Asuhan sang ayah yang salah lah yang membuat Rey seperti ini.
“Alhamdulillah. Rey serius?” tanyaku memastikan. Dia mengangguk.
“Kapan mulainya? “
“Secepatnya. “
“Tapi, jilbab yang seperti apa yang Rey maksud?” aku bertanya seperti ini hanya ingin memastikan. Apa dia akan memakai jilbab panjang seperti ku atau tidak. Aku takut, dia akan kaget dengan respon orang-orang saat melihatnya mengenakan jilbab.
“Pengennya sih seperti punya Sya. Rey mau jadi seperti Sya dan kakak-kakak akhwat lainnya. “
“Kalo menurut Sya, kita mulai pelan-pelan dulu. Ntar kita ke toko muslimah tempat Sya sering beli jilbab atau baju. Ntar di sana kita pilih pilih, mana jilbab yang cocok untuk Rey. Gimana?” jawabku memberi solusi. Rey mengangguk tanda setuju. Aku tersenyum. Syukurlah.
***

              Reysha Asdilla binti Hermawan. 15 februari 1991 – 10 Oktober 2010.
Aku memegang lemah papan nama yang tertancap untuk menandakan siapa pemilik gundukan tanah di tengah pemakaman itu. Tanah yang masih basah dengan taburan kelopak bunga warna warni. Orang-orang sudah lama pergi dari acara pemakaman. Yang ada hanya aku dan sebuah buku diary.
Kanker payudara stadium akhir. Penyakit ini telah merenggut nyawa sahabatku. Dari buku kecil ini, aku tahu. Hari di mana rey bilang ingin mengenakan jilbab, adalah seminggu setelah dia tahu bahwa waktunya tak lama lagi di dunia ini. Tiga hari setelahnya, Rey mengenakan busana wanita yang rapi. Masih menggunakan celana. Tapi longgar dan bajunya pun terjulur menutup hingga di atas lutut. Jilbabnya memang belum panjang, tapi jadilah. Tidak sempit ataupun transparan. Hari itu dia sangat cantik.
Keesokan harinya, Rey masuk rumah sakit. Tiga hari dirawat. Aku dapati Rey telah jadi mayat. Kanker payudara itu bersarang karena selama ini Rey selalu menggunakan kain untuk melilit payudaranya agar tak terlihat jelas. Kanker payudara. Merenggut nyawa sahabat ku.
Persahabatan yang singkat. Namun memberi kehangatan yang tak akan pernah aku lupakan. Semoga Rey di terima oleh Allah. Semoga Rey bukan salah satu di antara orang yang dilaknat Rasulullah. Semoga Rey bisa jadi wanita sesungguhnya di surga sana. Karena Rey memang seorang perempuan.

Read more »»  

Perempuan Sederhana Itu Kupanggil Ibu

Perempuan biasa nan sederhana itu ku panggil ibu
Wanita yang telah menyediakan rahimnya untuk hidupku
Membawa ke mana pergi meski teramat sering kepayahan
Sembilan bulan lamanya
Wanita yang telah berjuang bertaruh nyawa tuk hidupku
Hadirku adalah bahagianya, senyum tulus rekah menyambut
Meski nantinya aku hanya akan menambah pekerjaan bagimu
Tapi tak pernah aku, kami, dianggap beban
Bagimu… aku, kami…adalah anugerah titipan terindah

Perempuan biasa nan sederhana itu ku panggil ibu
Wanita mulia, madrasah awal kami anak-anaknya
Guru pertama dan utama yang membentuk kami
Kenalkan pada Robb Yang Maha
Ajari kami menghamba, menuntun kami dirikan shalat
Mengeja ayat-ayat dalam lisan dan laku
Ajari kami mencinta dari apa-apa yang di cipta
Ajari kami huruf, angka, membaca, menulis dan berhitung
Ajari kami tentang hidup dan kehidupan

Perempuan biasa nan sederhana itu ku panggil ibu
Wanita yang mendidik penuh cinta
Meski untuk sesaat…terkadang ada keluh di antara lelah dan penatmu
Ku mengerti…
Engkau wanita kuat, meski di tengah badai kesulitan hidup yang menghimpit
Tetap curahkan cinta dan kasih sayang tulusmu
Meski tertatih, terseok, tersaruk…kau upayakan segala
Hidup sederhana bersahaja jika tak boleh kusebut sebagai prihatin, kau lakoni
Inginmu tak menjadi penting
Bahkan mungkin engkau pun telah lupa apa yang kau ingini tuk dirimu
Bagimu, kami anak-anakmu atas dirimu
Ibu…
Kekuatan di sebalik sederhanamu itu, membajai semangat juang tuk mendidik kami-permata hatimu
Tuk cita-cita besarmu miliki anak-anak yang shalih dan shalihah
Tabungan hari depan yang kekal, kelak ketika waktumu telah sampai
Menjadi penolong bagimu, begitu terpatri dan kau semat di hatimu

Perempuan biasa nan sederhana itu ku panggil ibu
Ibu yang hebat bagiku dan kami anak-anakmu
Ibu yang tidak hanya sebagai guru
Ibu yang ada kalanya menjadi teman, tempat kami membawa cerita
Ketika masa remaja dan dewasa mengurai kisah perjalanan
Tentang cinta, ketertarikan, pergaulan, pernikahan, keluarga,
Ah … tentang banyak hal engkau ada untuk kami
Ibu… meski besar cinta dan kasih sayangmu
Tapi marah dan menghukum kami juga menjadi ekspresi cintamu
Karena bagimu, mencintai tak selalu berarti memberi, memenuhi ingin kami
Aku masih ingat ibu, bagaimana cemas dan marahnya engkau ketika anak gadismu belum lagi masuk ke rumah kita padahal tirai terang telah pergi berganti gelap
Ketika itu aku tak mengerti mengapa engkau begitu marah
Meski yang kami lakukan adalah hal baik dan engkau percaya itu
Tapi “Di luar rumah ketika malam telah datang tak baik untuk gadis apalagi kalau hanya untuk sekadar sesuatu yang tidak begitu penting”, selalu begitu katamu
Juga masih kuingat, marah matamu melihat rokku yang hanya sebatas lutut, baju kaos dan celana panjang ketatku
“Engkau tidak akan semakin cantik di buat pakaian ini anakku” ujarmu bijaksana
“Hanya akan membuatmu rendah, di nilai hanya sebatas tampilan fisikmu, meski banyak kelebihan pada dirimu”
Ah ibu…masih banyak yang lain
Dan semuanya, kini ku tahu dan mengerti, tak lebih untuk diriku, demi kebaikanku, masa depanku

Perempuan biasa nan sederhana itu ku panggil ibu
Wanita yang darahnya mengalir di tubuhku juga saudara-saudaraku
Bukan satu, dua atau tiga saudara seperti orang kebanyakan
Tapi lebih dari sepuluh
Angka yang selalu membuat orang-orang kaget, heran juga kagum mendengarnya
Aku salut, bangga padamu ibu
Meski banyak amanah yang di titipkanNya padamu
Tapi engkau tak pernah terpikir untuk menitipkan kami pada baby sitter,
Atau di tempat penitipan anak, seperti yang banyak dipilih oleh ibu di masa kini
Ya…bagaimana mungkin engkau mampu melakukannya sementara kami adalah permata hati bagimu
Bagaimana mungkin engkau sanggup membiarkan kami lebih dekat dengan selain engkau
Sementara bersama kami adalah bahagiamu
Meski, tugasmu tidak hanya di rumah, mengurusi kami dan rumah kita
Tapi tak pernah ada pembantu di rumah kita
Engkau sanggup melakukan semua
Di tengah kesibukanmu membantu ayah
Sering aku membayangkan dan memikirkan bagaimana engkau melalui dan melakukan semua itu dulu
Sementara kini, satu-dua anak saja sudah kerepotan
Apa aku bisa menjadi ibu seperti dirimu nantinya? Entahlah…
Ya, engkau wanita dan ibu yang kuat…
Apalagi alasannya, kalau bukan karena cinta dan kasih sayangmu ibu
Aku yakin itu, meski engkau…dengan sikap dan ekspresi sederhana cinta dan kasih sayangmu tak pernah melisankan itu
Tapi ini semua lebih…lebih…dan lebih dari cukup untuk nyatakan itu

Perempuan biasa nan sederhana itu ku panggil ibu
Sujud-sujudmu selalu teriring pengharapan terbaik bagi kami
Doa-doamu adalah kekuatan kami
Keikhlasanmu, ridhamu…kunci sukses kami

Perempuan biasa nan sederhana itu ku panggil ibu
Ibu terbaik bagiku untuk hidupku
Syukurku terlahir dari rahimmu, menjadi anakmu…meski apapun
Ibu…cinta kasihmu sesejuk embun di pagi hari
seindah bunga-bunga di taman
seharum wangian kesturi
Terima kasih tuk semua jerih payah dan pengorbananmu
Terima kasih telah menjadi ibu terbaik bagiku
Terima kasihku untuk semua
Teriring doaku, semoga Sang Pemilik mengampuni semua dosamu
Menyayangimu lebih dari engkau menyayangiku, memberkahi hidupmu hingga akhir hayat



sumber dakwatuna.com

Read more »»  

Tuesday, January 22, 2013

Soal UAS

Nama                : Ade Ismiaty R H                                   
NIM                   : 111421062                                            
Hari / Tanggal   : Senin, 21 Januari 2013                                  
Mata Kuliah       : Interaksi Mannusia Komputer
Dosen               : Prof. Dr. Muhammad Zarlis / Elviwani S.T, S.Kom, M.Kom 



1. Jelaskan tentang terminologi pengertian ilmu interaksi manusia dan komputer
Jawab:  
Interaksi manusia dan komputer adalah disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan komputer yang meliputi perancangan, evaluasi, dan implementasi antarmuka pengguna komputer agar mudah digunakan oleh manusia. 
Sedangkan interaksi manusia dan komputer sendiri adalah serangkaian proses, dialog dan kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk berinteraksi dengan komputer secara interaktif untuk melaksanakan dan menyelesaikan tugas yang diinginkan. 
IMK atau interaksi manusia dan komputer adalah suatu ilmu yang sangat berkaitan dengan disain implementasi dan evaluasi dari sistem komputasi iyang interaktif untuk digunakan oleh manusia dan studi tentang ruang lingkupnya,ada interaksi di antara satu atau lebih manusia dan satu atau lebih komputasi mesin. 

2. Apa tujuan dari pemahaman aspek - aspek suatu Interaksi Manusia dan Komputer
Jawab:
Tujuan dari pemahaman aspek - aspek suatu Interaksi Manusia dan Komputer, yaitu: agar kita dapat menghasilkan suatu sistem komputer yang user friendly dan dapat mengerti kebutuhan user. Sehingga sistem komputeryang telah kita buat dapat digunakan dengan baik oleh user dan user tidak bingung ketika menggunakannya.

3. Untuk menghasilkan suatu  inteface yang baik dalam sebuah perancangan, hal - hal apa saja yang harus diperhatikan?
Jawab:
Hal - hal yang harus diperhatikan untuk menghasilkan suatu interface yang baik dalam sebuah perancangan, yaitu: 
  • Perancang harus lebih  memperhatikan fungsi dibanding penggunaan
  • Perancanga harus lebih memperhatikan tampilan atau desain sistem yang akan kita buat agar lebih menarik user
  • Mengembangkan kriteria penggunaan secara spesifik, seperti identifikasi dokumen dan penggunaannya secara khusus dan harapan pengguna yang berpengalaman, dan lakukan ”uji regresi penggunaan” 
  • Sistem yang dirancang harus sesuai dengan kebutuhan user
  • Sistem yang dirancang harus dengan bahasa yang mudah di mengerti user, agar user dapat dengan mudah memggunakan rancnagan tersebut.
4. Uraikan faktor - faktor IMK yang terdapat pada blog anda.
Jawab:
Faktor - faktor IMK yang terdapat pada blog saya, yaitu:
  • Faktor RPL
  • Faktor Linguistik komputasional
  • Faktor Multimedia
  • Faktor Sosiologi
5. Jelaskan menu yang ada dalam blog tersebut.
Jawab: 
Menu yang terdapat dalam blog saya, yaitu:
  • Extended menus
  • Pull Down & Pop Up Menus
6. Jelaskan tentang Computer- Supported Cooperative Work
Jawab:

Computer-Supported Cooperative Work (CSCW) adalah bidang studi yang berfokusada perancangan dan evaluasi teknologi baru untuk mendukung proses sosial kerja, sering di antara mitra yang berjauhan.

7. Sebutkan dan Jelaskan min 10 contoh groupware yang anda ketahui.
Jawab:
Contoh groupware yang saya ketahui, yaitu:
  • Instant Messenger
  • Email
  • Video Conference
  • Youtube
  • MIRC
  • Google Talk
  • My Space
  • USUNET
  • Yahoo Messenger
  • Facebook
  • Twitter
  • SMS
  • dll 
8. Tuliskan alamat blog yang anda buat.
Jawab:
Alamat blog yang saya buat, yaitu: http://izzmie-mysweetblog.blogspot.com
Read more »»  

Monday, January 21, 2013


Read more »»  
Read more »»  

Sejarah Pengorbanan Nabi Ibrahim

Pada suatu hari Nabi Ibrahim bermimpi, dalam mimpinya itu Allah menyuruh Nabi Ibrahim menyembelih anaknya yang bernama Ismail. Selepas dari mendapat mimpi itu, Nabi Ibrahim pun memberitahu isterinya yang bernama Siti Hajar.
Maka berbincanglah Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Ismail. Siti Hajar berkata, “Mungkin mimpimu itu hanya mainan tidur saja tetapi kalau mimpi itu merupakan wahyu, wajiblah dituruti.” Apabila mendengar kata-kata ibunya, Ismail berkata kepada bapanya, “Ayahku, sekiranya ini merupakan wahyu dari Allah S.W.T., aku sedia merelakan diriku untuk disembelih.”
Setelah persetujuan dicapai, keesokan harinya Nabi Ibrahim pun membawa puteranya Ismail untuk disembelih. Perkara Nabi Ibrahim hendak menyembelih anaknya telah sampai kepada pengetahuan orang ramai. Hal ini membuat orang ramai takut sehingga ada yang mengatakan, “Nampaknya Nabi Ibrahim mungkin sudah gila hinggakan mahu menyembelih anaknya sendiri. Kalau kita biarkan perkara ini, nanti kitapun akan dibunuhnya.”
Walau apapun tuduhan orang terhadapnya, namun Nabi Ibrahim tetap menjalankan tugas yang diperintahkan oleh Allah S.W.T terhadapnya. Setelah Nabi Ibrahim dan anaknya Ismail sampai pada tempat yang dituju, berkatalah anaknya, “Wahai ayahku, aku fikir cara yang baik untuk menyembelih adalah dengan cara aku disembelih dalam keadaan menelungkup tapi mata ayah hendaklah ditutup. Kemudian ayah hendaklah tahu arah pedang yang tajam dan ayah kenakan tepat kepada leherku.”
Kemudian Nabi Ibrahim pun melaksanakan perintah yang Allah S.W.T perintahkan dalam mimpinya. Baginda pun mengucapkan kalimah atas nama Allah lalu memancungkan pedangnya pada leher anaknya itu. Maka terperciklah darah mengenai badan Nabi Ibrahim. Sebagai seorang manusia biasa, Nabi Ibrahim pun menggeletar dan membuka penutup matanya.
Tetapi alangkah terperanjatlah apabila melihat yang disembelihnya itu bukanlah anaknya melainkan seekor kibas. Dengan memuji kebesaran Allah S.W.T, kedua-duanya pun berpeluk-peluk sambil bersyukur kepada Tuhan kerana memberi kekuatan sehingga dapat melaksanakan amanat dari Allah S.W.T.
Read more »»  
Read more »»  
Read more »»  

Tips Sehat Dan Tampil Cantik

1. Perbanyaklah mengkonsumsi air

Air putih dapat membuat tubuh anda menjadi sehat, tubuh kita sangat memerlukan banyak cairan jika anda kekurangan cairan tentu saja anda akan mengalami dehidrasi. Namun air tak hanya dapat membuat tubuh anda menjadi sehat melainkan untuk membuat kulit anda menjadi putih sehat dan lembab. Nah jika anda menginginkan tubuh dan kulit putih yang sehat anda para dokter menyarankan anda untuk mengkonsumsi air sebanyak 2 liter dalam sehari.

 2. Konsumsi sayur dan buah segar

Sayur dan buah segar dapat memberikan beberapa vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh kita sehingga tubuh kita menjadi sehat dan kulit tubuh kita menjadi tampak lebih segar dan cerah. Anda dapat mengkonsumsi sayurbsayuran hijau seperti bayam, sawi dan sayuran hijau lainnya. Untuk jenis buah yang dapat anda konsumsi sebagai pencerah kulit anda seperti jeruk, alpukat, apel dan sebagainya.

3. Istirahat yang cukup

Setelah seluruh organ kita melakukan berbagai aktivitas, sebaiknya anda meluangkan waktu anda untuk beristirahat usahakanlah tidur selama 8 jam setiap hatinya. Dengan beristirahat tentu saja anda memberikan seluruh organ anda beristirahat kecuali jantung kita. Istirah membantu untuk merilekskan tubuh kita sehingga tidak stres dan mengakibatkan timbulnya jenis jenis penyakit

4. Ubah pola hidup

Jika anda ingin sehat tentu saja anda harus menjaga pola hidup anda, lakukan hal hal kecil yang menunjang kesehatan tubuh kita seperti mandi 2 kali dalam sehari, membersihkan area rumah dan lainnya.


Detil info baca disini: http://berbinarbinar.com/tips-kesehatan/tips-sehat-tampil-cantik.html
Read more »»  

10 Manfaat Buahan Untuk Kecantikan Kulit

Inilah 10 manfaat buahan untuk kecantikan kulit :
 
Kulit Kering
Jenis kulit ini membutuhkan buah yang mengandung lemak dan kaya air.

1. Alpukat
Alpukat kaya akan vitamin, mineral dan minyak alami. Buah ini banyak mengandung vitamin A, C, E, juga mengandung zat besi, potasium, niasin, asam pantotenik dan protein. Alpukat sangat baik untuk pelembab alami. Cara penggunaanya, ambil daging alpukat dan gosok lembut ke seputar wajah dan biarkan mengering selama kurang lebih 15 menit, lalu bersihkan dengan air dingin.
Selain dagingnya, kulit alpukat pun dapat dimanfaatkan sebagai krim penghalus kulit punggung dan lutut yang kasar. Caranya, campurkan cincangan kulit alpukat dan perasan jeruk lemon. Baru kemudian dioleskan ke kulit dengan sedikit ditekan.

2. Pisang
Meski kandungan lemaknya tidak setinggi alpukat, pisang ini juga untuk mengencangkan dan menyegarkan serta mengurangi kerutan di wajah, gunakan masker campuran dari pisang, madu, dan putih telur. Kombinasi ini juga aman digunakan untuk semua jenis kulit.

3 & 4. Apel dan Melon
Kedua buah ini berkhasiat membersihkan dan melembutkan kulit yang kasar serta kusam. Selain itu, sari buah apel dapat digunakan sebagai tonik pembersih dan penyegar wajah.

Kulit Normal dan Berminyak
 
5. Jeruk Nipis/Jeruk Lemon
Air yang berasal dari daging buah ini dapat membuat pori-pori mengecil dan menghilangkan kelebihan lemak pada jenis kulit berminyak. Ambil daging jeruk nipis/lemon, oleskan pada kulit wajah. Biasanya di sekitar hidung dan pipi yang pori-porinya terlihat besar.
Khusus kulit normal tapi cenderung berminyak sebaiknya campur jeruk dengan madu untuk hasil yang lebih baik

6 & 7. Tomat dan Yogurt
Tomat ini sebenarnya cocok untuk semua jenis kulit. Buah ini dapat melindungi kulit dari efek terbakarnya sinar matahari. Jadi sangat cocok digunakan bila kita habis beraktifitas diluar. Selain itu tomat juga dapat mempercepat pergantian lapisan sel-sel kulit yang lebih muda yang dengan sendirinya akan menjadikan permukaan kulit akan tampak segar dan bercahaya.
Bagi wanita berkulit normal cenderung berminyak dengan noda hitam di wajah, masker tomat yang digunakan perlu dicampur yoghurt bisa juga ditambah madu. Sehingga, didapatkan hasil yang memuaskan. Masker ini berfungsi memudarkan noda hitam sekaligus membersihkan dan menghaluskan kulit wajah.

8. Nanas
Kebanyakan wanita tidak menyukai buah ini, karena dipercaya dapat menyebabkan keputihan. Tapi ternyata nanas bisa juga dimanfaatkan untuk perawatan kulit. Nanas dapat digunakan sebagai masker yang bermanfaat untuk mengangkat sel-sel kulit mati sekaligus rnenghilangkan noda,dan sangat cocok pada kulit normal dan berminyak. Tambahkan sedikit madu atau susu segar untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Namun harus diingat, masker nanas tidak cocok untuk kulit kering dan sensitif, karena akan menambah kering kulit wajah dan mengakibatkan gatal.

Semua Jenis Kulit
 
9. Mentimun
Timun berfungsi sebagai penyegar kulit. Kandungan airnya mampu menyegarkan kulit wajah. Cara memakainya sangat mudah. Letakkan irisan timun pada wajah beberapa saat, lalu gosokkan perlahan-lahan pada seluruh wajah dan leher. Untuk pembersih dan penyegar wajah, bisa digunakan masker campuran mentimun yang dicincang dengan yoghurt.

10. Bengkoang
Ini juga biasa digunakan untuk masker semua jenis kulit. Bengkoang berkhasiat memutihkan, mengencangkan dan menyegarkan kulit wajah.
Read more »»  

2 Zat Berbahaya Yang Dapat Menyebabkan Kematian

Ada 2 macam yang berbahaya yang dapat menyebabkan kematian.

1. Formalin 
Formalin sudah sering kita dengar karena bahan kimia ini sangat berbahaya karena pada umumnya formalin ini kegunaannya adalah pengawet mayat dan sudah tidak asing lagi bagi kalangan masyarakat.
Sedikit penjelasan, Formalin merupakan larutan air yang tidak mempunyai warna dan baunya juga menusuk. Mengandung 37% formaldehid dalam kandungan air, dan 15% metanol sebagai pengawet.

Sebagai sedikit catatan, kegunaan formalin sebagai berikut :
- Sebagai bahan pengawet mayat
- Sebagai pembasmi serangga yang menggangu
- Bahan pembuatan suntra sintetis, zat pewarna, cermin dan kaca
- Pengeras bahan baku kertas
- Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea
- Bahan pembuatan untuk parfum
- Bahan pengawet untuk kosmetik dan pengeras kuku
- Pencegah korosi untuk sumur
- Formalin digunakan sebagai pengawet untuk berbagai barang konsumen seperti pembersih barang rumah tangga, cairan pencuci piring, pelembut kulit, perawatan sepatu, shampoo mobil, lilin, pasta gigi, dan pembersih karpet.

2. Boraks
Boraks adalah  campuran garam mineral konsentrasi tinggi yang dipakai dalam pembuatan beberapa makanan tradisional, seperti karak dan gendar. Sinonimnya natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat.

Boraks idealnya digunakan 1gr per 1 kg pangan, mengkonsumsi borak dalam jumlah banyak dapat mengakibatkan kerusakan ginjal, apatis, sianosis, tekanan darah turun, pingsan, menimbulkan depresi, merangsang sistem saraf pusat, koma, demam, anuria ( tidak terbentuknya urin ).

Biasanya pengunaan boraks seperti mie, lontong, ketupat, bakso, kecap, cenil.

Jangan biarkan anda dan orang yang disayangi mengkonsumsi zat berbahaya dikarenakan segilintir orang yang ingin mendapat keutungan bagi dia semata.
Pandai-pandai lah memilih makanan, jika makanan tersebut mengeluarkan aroma yang menyengat dianjurkan untuk tidak membelinya dan untuk menghindari resiko yang ada.
Read more »»  

6 Makanan Yang Dapat Mengurangi Stress

Ada beberapa cara dalam mengurangi stress diantaranya adalah dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, dan makanan ini juga sudah sering kita makan tetapi banyak orang yang belum menyadarinya. Baik langsung saja 6 makanan yang dapat mengurangi stress.

1. Jeruk
Disaat merasa tertekan kemungkinan saja kandungan vitamin C dalam tubuh menurun disarankan agar mengkonsumsi buahan yang mengandung vitamin C yang tinggi seperti jeruk. Jeruk dapat mengurangi perasaan tertekan yang diakibatkan kurangnya vitamin C dari dalam tubuh. Asam float yang terkandung dalam jeruk juga bagus untuk pertumbuhan pada masa remaja.

2. Bayam
Bayam merupakan makanan yang kaya akan gizi seperti zat besi, kalsium dan vitamin A. Zat besi yang terkandung dalam bayam dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang rusak akibat stress yang berlebihan. Dan vitamin A dapat mengurangi ketegangan mata akibat terlalu banyak melihat.

3. Air
Sederhana tapi bermanfaat, itu lah sebutan air. Disaat stress anda dapat istirahat dalam air hangat yang dilumuri potongan kulit jeruk, hal ini membantu merilekskan pikiran dari berbagai macam masalah yang dihadapi dikegiatan sehari-hari.

4. Susu
Disarankan mengkonsumsi susu dalam keadaan hangat, hal ini membantu meringankan pikiran yang sangat berat, dan kandungan kalsium yang tinggi yang dibutuhkan oleh tubuh sangat diperlukan.

5. Protein
Makanan berprotein tinggi juga direkomendasikan karena makanan seperti itu mempengaruhi mood, contohnya daging, telur, ikan. Makanan ini sangat mudah dijumpai dan banyak macam masakan yang dapat dibuat dari bahan makanan ini.

6. Sereal
Sereal mengandung karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh dan sangat penting, karena karbohidrat merupakan asupan energi yang dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari.
Read more »»  

Thursday, January 17, 2013


Read more »»  

Read more »»